Sekelompok ahli dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan “harta karun” di lumpur Lapindo Sidoarjo. “Harta Karun” itu berupa logam tanah jarang (rare earth) yang terkandung di lumpur.
Logam tanah jarang dianggap sebagai harta karun karena kandungannya dianggap memiliki banyak manfaat yang dapat menunjang berbagai perkembangan teknologi.
“Logam tanah jarang ini sangat penting kaitanya pada beberapa bidang tertentu seperti bidang meterologi untuk pembuatan pesawat luar angkasa, lampu energi tinggi, dan semi konduktor. Sehingga logam tersebut sangat mahal, bahkan jauh lebih mahal dibandingkan emas dan platina,” ujar pakar teknologi lingkungan dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Dr. rer. nat. Ganden Supriyanto, M.Sc, seperti dikutip dari cnnindonesia.com (27/1/2022).
Ia menambahkan, logam tanah jarang seperti yang ditemukan di lumpur Lapindo Sidoarjo meliputi beberapa logam, seperti lithium dan scandium. Lithium kerap digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, terutama baterai untuk mobil listrik.
Sementara itu, scandium banyak digunakan untuk membuat lampu berteknologi tinggi dan semi konduktor. Jadi, logam tanah jarang yang ada di lumpur Lapindo memang memiliki manfaat yang begitu besar dalam bidang teknologi.
