Petisi untuk melarang orang terkaya di dunia, Jeff Bezos, kembali ke Bumi setelah melakukan perjalanan ke luar angkasa ditandatangani belasan ribu orang.
Jeff Bezos akan melakukan perjalanan luar angkasa pertama pada Juli 2021 dengan perusahaan besutannya, Blue Origin.
Petisi yang dibuat di Change.org itu telah memperoleh lebih dari 12 ribu tanda tangan sejak dibuat minggu lalu.
Petisi itu dibuat oleh orang bernama Jose Ortiz ditujukan kepada perusahaan penerbangan luar angkasa komersial milik Bezos, yakni Blue Origin.
Dalam laman petisi itu, Ortiz menyamakan Bezos dengan sosok penjahat Lex Luthhor dalam komik buatan DC. Dalam komik itu, Lex Luthor merupakan raja bisnis Amerika yang kaya raya hingga salah satu orang paling cerdas di dunia. Lex Luthor dikenal sebagai musuh Batman dan Superman.
Ortiz menuturkan Bezos sebenarnya adalah penguasa jahat yang sangat menginginkan dominasi global. Bezos juga disebut telah bekerja sama dengan Epsteins dan Knights Templar, serta Free Mason untuk mendapatkan kendali atas seluruh dunia.
Ia juga mengungkit teori Bumi datar sebagai cara Bezos mendapat izin meninggalkan atmosfer. Bahkan, dia juga mengingatkan menolak Bezos kembali ke Bumi adalah kesempatan terakhir kami sebelum Bezos dkk mengaktifkan microchip 5G dan melakukan pengambilalihan massal.
“Bagikan dengan teman dan keluarga Anda. Nasib umat manusia ada di tangan Anda,” kata Ortiz.
Ada juga petisi lain yang melarang Bezos kembali ke Bumi juga dibuat oleh pengguna Change.org dengan nama Ric G.
Dalam laman yang sudah ditandatangani oleh hampir 10 ribu orang ini ditujukan kepada The Proletariat.
Dalam keterangan petisi ini, Ric menyebut “Miliuner tidak seharusnya ada di Bumi atau di ruang angkasa. Tapi, jika mereka memutuskan yang terakhir (ada di ruang angkasa), mereka harus tinggal di sana,” tulisnya.
Melansir Hypebeast, Bezos telah mengumumkan bahwa dia akan menuju sub-orbital di pesawat ruang angkasa New Shepard Blue Origin pada 20 Juli bersama saudaranya Mark.
Selain itu, dia juga akan satu pesawat dengan dua orang lain yang telah membayar hingga US$28 juta atau sekitar Rp401 miliar (kurs Rp14.340).
